Makna dari {Aqiqoh | aqiqah | aqiqoh | akikah | akikoh} menurut beberapa pendapat :
1. Menurut Al Khothabi :
{ Kambing | domba | Dibas } yang disembelih untuk kepentingan {anak | bayi | buah hati | ananda } yang baru lahir
disebut aqiqoh
2. Menurut Zamakhsyari dan Ubaid Ashmu'l :
Menurut beliau rambut yang tumbuh {pada | di } kepala {bayi | buah hati | anak | Ananda } sejak lahir {dinamakan |
Aqiqoh
3. Dijelaskan lagi oleh Ibnu Faris :
Bahwa {aqiqoh | aqiqah | akikah | akikoh} adalah {Kambing | Domba | Dibas } yang {disembelih|dipotong} dan rambut
{ bayi | buah hati | anak | ananda } yang dicukur
Pelaksanaa ibadah agar senantiasa mendapatkan Ridho dan diterima oleh Allah SWT, harus sesuai dengan Syari'ah
(hukum Islam atau sebagaimana dirisalahkan oleh Rasulullah SAW) dan berlandaskan keikhlasan karena
ketaatan kita kepada Allah SWT.
Aqiqah untuk orang yang sudah meninggal memang tidak disyariatkan, namun hanya disyariatkan pada kelahiran
anak pada hari ketujuhnya. Baik untuk anak laki-laki maupun untuk anak perempuan. Untuk aqiqah anak
laki-laki dua ekor kambing, sedangkan untuk anak perempuan satu ekor kambing. Mengenai jenis kambing baik
itu betina maupun jantan sama-sama diperbolehkan. Asalkan sudah memenuhi syarat kambing untuk aqiqah.
عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: كُلُّ غُلاَمٍ رَهِيْنَةٌ بِعَقِيْقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَ يُحْلَقُ وَ يُسَمَّى
Dari Samurah bin Jundab dia berkata : Rasulullah bersabda : “Semua anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya
yang pada hari ketujuhnya disembelih hewan (kambing), diberi nama dan dicukur rambutnya.”
Apabila orang tua tidak mampu mengaqiqahkan anaknya tepat pada hari ketujuh kelahiran anaknya, maka boleh
mengaqiqahkan pada waktu yang disangka mampu untuk memenuhi aqiqah anaknya. Bagi orang tua yang
memiliki anak laki-laki apabila tidak mampu membeli dua ekor kambing sekaligus, maka diperbolehkan
membeli satu ekor dahulu dan dapat menebus satu ekor dilain waktu.
أَنَّ عَائِشَةَ أَخْبَرَتْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَهُمْ عَنْ الْغُلَامِ شَاتَانِ مُكَافِئَتَانِ وَعَنْ الْجَارِيَةِ شَاةٌ
Dari Aisyah dia berkata : Rasulullah bersabda : “Bayi laki-laki diaqiqahi dengan dua kambing yang sama dan bayi
perempuan satu kambing.”
Berhubungan dengan mengaqiqahi orang yang sudah meninggal maka tidaklah lepas dari beberapa hal yaitu :
Hukum orang tua yang mengaqiqahi anaknya yang sudah meninggal. Jika anak tersebut sudah terlahir ke dunia,
maka tetaplah berlaku hukum untuk mengaqiqahi. Jika bayi yang meninggal masih dalam kandungan yang
sudah berusia lebih dari empat bulan, maka disyariatkan aqiqah. Tetapi jika usia kandungan dibawah empat bulan
maka tidak disyariatkan.
Aqiqah pada dasarnya adalah tanggung jawab orang tua untuk anak-anaknya. Tetapi jika ada anak yang ingin
mengaqiqahi orang tua diperbolehkan, tetapi akan terhitung sedekah. Begitu pula mengaqiqahi orang tua
yang sudah meninggal. Jika orang yang sudah meninggal memiliki wasiat ingin diaqiqahi, maka sang penerus
wasiat wajib mengaqiqahkan. Tetapi jika tidak ada wasiat dan anak atau kerabat keluarga ingin mengaqiqahi
tetap diperbolehkan tetapi kembali lagi pahala yang sampai adalah pahala sedekah untuk orang yag meninggal.
Allohu A’lam…
Adapun Hikmah dari Pelaksanaan Aqiqoh :
1.{Aqiqoh|aqiqah|akikah|akikoh} merupakan suatu pengorbanan yang akan mendekatkan diri {anak|Laki|perempuan|
buahhati} kepada Allah SWT, dimasa awal anak tersebut menghirup udara kehidupan.
2. {Aqiqoh | aqiqah | akikah|akikoh} merupakan suatu bentuk {pengorbanan | pengabdian | dedikasi} bagi {anak|
buah hati|laki|perempuan} dari berbagai musibah dan kehancuran, sebaimana Allah SWT, telah mengorbankan
Ismail As, dengan menggantikan sembelihan yang besar.
3. Aqiqoh merupakan pembayaran hutang anak, untuk memberikan Syafaat kepada kedua orang tuanya, kelak
di hari kiamat.
4. Aqiqoh merupakan perwujudan rasa syukur atas keberhasilan pelaksanaa Syariat Islam dan kelahiran serta
bertambahnya generasi mukmin.
5. Aqiqoh akan memperkuat tali ikatan cinta diantara anggota dan elemen masyarakat, sebab dengan berkumpul,
duduk makan bersama dengan penuh kegembiraan menyambut generasi muslim baru.
6. Aqiqoh mempererat tali silaturrahmi, dalam hal ini aqiqoh menjadi media berlangsungnya komunikasi dan interaksi
sosial yang erat dan sehat.
SYIAR AQIQOH
Pusat Layanan Aqiqah, Khitan, Nikah Sesuai Syariah
Jl. Raya Kebonsari No.8 Surabaya
Tlp : 0318285556
Tlp : 0318285557
Call/SMS : 081231666604
WA : http://bit.ly/adminsyiar604
Call/SMS081231666605
WA : http://bit.ly/adminsyiar605
Website :
http://syiaraqiqoh.com/
Follow Kami di :
BBM : 2BEB6A30
FB : https://www.facebook.com/Syiar.AqiqohQurban
Twitter : https://twitter.com/syiar_aqiqoh
IG : https://www.instagram.com/syiaraqiqohsurabaya